Senin, 15 Mei 2017
Minggu, 14 Mei 2017
Satuan Acara Penyuluhan ( SAP ) Penyakit Asma
Satuan Acara
Penyuluhan
SAP
“ Penyakit Asma ”
Disusun oleh :
Diar Finelsa
Dian
Noviyanti
Dhinul Fitri
Titis Dwi Etika
Dosen Pembimbing: Ns. Anita
Syarifah, S.Kep. M.Kep
PRODI S1 KEPERAWATAN
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Tengku Maharatu
2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Mata Ajaran :
Keperawatan KMB
Pokok Bahasan : Asma
Sasaran :Klien
dan Keluarga Klien di RS Awal Bross
Pekanbaru
Hari / Tanggal : Kamis, 13
April 2017
Waktu : 10.00
Wib
1.
LatarBelakang
Berdasarkan pengkajian, didapatkan data
bahwa kesehatan lingkungan merupakan masalah yang kurang dipahami oleh sebagian
besar masyarakat dan kurang mendapatkan perhatian. Sebagian masyarakat memiliki
perilaku/kebiasaan hidup sehat yang masih kurang, belum memilki SPAL yang
memenuhi syarat kesehatan dan belum memiliki jamban keluarga.
Adanya permintaan penyuluhan kesehatan
mengenai kesehatan kesehatan lingkungan merupakan momentum yang sesuai untuk
menyampaikan informasi mengenai penyakit-penyakit akibat lingkungan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan.
2.
Tujuan
a.
TujuanUmum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan
RS Awal Bross Pekanbaru di harapkan klien
dan keluarga klien dapat memahami tentang penyakit Asma dan cara
penatalaksanaan Asma.
b.
TujuanKhusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dan keluarga klien mampu :
v Menyebutkan pengertian asma
v Menyebutkan 4 dari 7
tanda-tanda awal penyakit asma
v Menyebutkan 5 dari 8 gejala
penyakit asma
v Menyebutkan 3 dari 6 penyebab
penyakit asma
v Menyebutkan 5 dari 8 cara
pertolongan pada penderita asma
v Menyebutkan 5 dari 7 cara
pencegahan kambuhnya penyakit asma
v Menyebutkan 3 dari 4 cara
pengobatan tradisional penyakit asma
3.
Manfaat
a. Bagi klien dan keluarga klien
Sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang penyakit asma bagi klien dan keluarga klien
b. Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan penambah wawasan dan untuk diaplikasikan
c. Bagi Masyarakat PGRM
Sebagai masukan bagi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penatalaksanaan terhadap penyakit asma
4.
Strategi Pelaksanaan
Topik : Peyuluhan PenyakitAsma
Metode : Ceramah dan Diskusi
Media dan Alat :
LCD, Laptop,
Mikrofondan Leaflet
Tempat : Aula RS Awal Bros Pekanbaru
Hari/Tanggal : Senin / 15 Mei 2017
Jam : 09.00 – 09.30 WIB
Pengorganisasian
1. Pembimbing : Ns. Anita Syarifah, S.Kep M.Kep
2. Penyaji :
Titis Dwi
Etika
3. Moderator : Dhinul Fitri
4. Obsever :
Diar Finelsa
5. Fasilitator : Dian Noviyanti
b. Tugas Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Titis Dwi
Etika
Uraian Tugas
v Mengkoordinir persiapan dan
pelaksanaan kegiatan penyuluhan
2.Penyaji :
Titis Dwi Etika
Uraian Tugas
v Menyajikan / menyampaikan materi penyuluhan
v Menggali pengetahuan klien dan keluarga klien tentang materi penyuluhan
v Menyimpulkan materi penyuluhan
2. Moderator :Dhinul Fitri
Uraian Tugas
v Membuka dan menutup penyuluhan
v Memperkenalkan Mahasiswa
v Membuat kontrak
waktu dan bahasa
v Mengarahkan jalannya
penyuluhan
v Menjelaskan tujuan
kegiatan penyuluhan
v Memimpin diskusi
v Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
v Menyimpulkan kegiatan
3.
Observer :Diar Finelsa
Uraian Tugas
v Mengamati jalannya penyuluhan dari awal sampai akhir
v Membuat laporan penyuluhan
yang telah dilaksanakan
4. Fasilitator
: Dian Noviyanti
Uraian Tugas
v Memotivasi dan
memfasilitasi klien
dan keluarga klien untuk bertanya
v Mengajak klien dan keluarga klien untuk fokus pada
materi yang disajikan
v Meminimalkan gangguan
dari luar yang menghambat lancarnya penyuluhn
Setting tempat :
Keterangan :
c.
Pelaksanaan
No
|
Kegiatan
|
KegiatanPenyuluhan
|
KegiatanKlien
|
Waktu
|
1
|
Pembukaan
|
Tahappembukaan :
1. Moderator memberisalam
2.
Moderator memperkenalkan pembimbing dan anggota
kelompok
3.
Moderator membuat kontrak waktu dan bahasa
4. Moderator menjelaskan tujuan kegiatan
|
Menjawab salam
Mendengarkan
Menyetujui kontrak waktu
Mendengarkan
|
5 menit
|
2
|
Penyampaianmateri/isipenyuluhan
|
1.
Menggali pengetahuan klien dan keluarga klien tentang pengertian penyakit
asma
2. Memberikan reinforcement positif
3. Menjelaskan pengertianpenyakit asma
4. Menggali pengetahuan klien dan keluarga klien tentang tanda-tanda awal penyakit
asma
5. Memberikan reinforcement positif
6. Menjelaskan tentang tanda-tanda awal penyakit asma
7. Menggali pengetahuan klien dan keluarga klien tentang gejala penyakit asma
8. Memberikan reinforcement positif
9.
Menjelaskan tentang gejala penyakit asma
10. Menggali pengetahuan klien dan keluarga klien tentang penyebab penyakit asma
11. Memberikan reinforcement positif
12. Menjelaskan tentang penyebab penyakit asma
13. Menggali pengetahuan
klien dan
keluarga klien tentang cara
pertolongan pertama pada penderita asma
14. Memberikan reinforcement positif
15. Menjelaskan tentang cara pertolongan pertama
pada penderita asma
16. Menggali pengetahuan
klien dan
keluarga klien tentang
cara pencegahan kambuhnya penyakit asma
17. Memberikan reinforcement positif
18. Menjelaskan tentang cara pencegahan kambuhnya penyakit asma
19. Menggali pengetahuan klien
dan keluarga klien tentang cara pengobatan tradisional penyakit asma
20. Memberikan reinforsement
positif
21. Menjelaskan tentang cara
pengobatan tradisional penyakit asma
|
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan
Mendengarkan dan Memperhatikan
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan
Mendengarkan dan Memperhatikan
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan
Mendengarkan dan
memperhatikan
|
15 menit
|
3
|
Penutup
|
1.
Memberikan kesempatan kepada klien dan keluarga klien untuk bertanya
2.
Menanyakan kembali tentang materi penyuluhan penyakit
asma
3. Memberi reinforcement positif
4. Menyimpulkan hasil penyuluhan bersama klien dan keluarga klien
5. Mengakhiri kontrak waktu
6. Mengucapkan salam
|
Mengajukan pertanyaan
Mengemukakan pendapat
Mendengarkan
Bersama menyimpulkan hasil penyuluhan
Menjawab salam
|
10menit
|
5.
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur.
-
Tempat dan alat
tersedia sesuai perencanaan
-
Peran dan tugas mahasiswa/i sesuai dengan perencanaan
b.
Evaluasi
Proses.
-
Klien dan keluarga klien berperan aktif selama kegiatan berlangsung
-
Minimal 75% dari klien dan keluarga klien yang hadir mengikuti acara
penyuluhan sampai selesai
c. Evaluasi Hasil.
Setelah dilakukan
kegiatan penuluhan klien dan keluarga klien mampu
v Menyebutkan pengertian asma
v Menyebutkan 4 dari 7
tanda-tanda awal penyakit asma
v Menyebutkan 5 dari 8 gejala
penyakit asma
v Menyebutkan 3 dari 6 penyebab
penyakit asma
v Menyebutkan 5 dari 8 cara
pertolongan pada penderita asma
v Menyebutkan 5 dari 7 cara
pencegahan kambuhnya penyakit asma
v Menyebutkan 3 dari 4 cara
pengobatan tradisional penyakit asma
MATERI
PENYULUHAN
ASMA
1.
Pengertian
Asma adalah penyakit sukar bernafas
yang ditandai adanya penyempitan saluran nafas, nafas mencuit-cuit atau bengek.
Asma bersifat refersibel, asma terjadi ketika bronchi mengalami inflamasi dan
hipperesponsif. Penyakit ini menyebabkan penyempitan pada saluran nafas
sehingga menimbulkan kesulitan bernafas. Asma adalah penyakit obstruksi saluran
pernapasan yang bersifat refersibel dan berbeda dari obstruksi saluran
pernapasan lain seperti pada penyakit empisema maupun bronkitis kronis yang
bersifat ireversibel dan contineu.
1.
Tanda
Tanda-tanda awal asma ialah:
1.
Sering batuk,
terutama dimalam hari
2.
Gampang
ngos-ngosan atau sesak nafas
3.
Merasa sangat
lelah atau lemah saat berolahraga
4.
Bengek atau
batuk-batuk saat berolahraga
5.
Merasa lelah,
mudah marah, kesal, atau murung
6.
Pilek atau
alergi (bersin, batuk, hidung tersumbat,hidung meler, sakit tenggorokan,dan
sakit kepala)
7.
Susah tidur
2.
Gejala
Gejala asma dapat ditandai dengan :
1.
Bernafas
cepat
2.
Mendesah
3.
Kelelahan
4.
Tidak mampu
berolahraga dengan benar
5.
Susah tidur
dimalam hari
6.
Kegelisahan
7.
Susah
berkonsentrasi
8.
Batuk kronis
tanpa bengek
3. Penyebab
Asma
1. Debu-debu yang berterbangan
2. Asap
3. Produk pembersih atau bau
4. Udara dingin
5. Infeksi saluran pernafasan atas atau bawah
6. Stres
4. Cara
Pertolongan Pertama pada Penderita Asma
a. Kenali kondisi penderita.
Anda harus mengenali kondisi penderita ketika
terkena serangan asma. Apakah penderita sebelumnya batuk-batuk parah,
mengeluarkan bunyi ketika bernafas, batuk, sulit untuk bernafas dari sulit
untuk berbicara. Pengenalan kondisi ini akan membantu untuk menentukan seberapa
parah tingkat serangan dan cara untuk menolong penderita.
b.
Tenangkan
penderita asma.
Berikan jaminan bahwa anda bisa mengatasi keadaan
ini sehingga harus bersikap sangat tenang. Kemudian minta penderita untuk
tenang dan tetap bernafas dengan sangat pelan dan lakukan instruksi untuk
mengambil nafas dan menghembuskan nafas.Cara ini akan membantu penderita merasa
lebih tenang dan bisa mengendalikan. Tapi langkah ini tidak mudah dan anda
harus benar-benar tenang.
c. Cari Inhaler.
Alat pernapasan atau obat asma dalam bentuk
inhaler adalah bantuan yang paling bisa diandalkan. Biasanya penderita asma
selalu membawa alat ini untuk mengatasi serangan yang bisa terjadi dimana saja
dan kapan saja. Anda bisa membantu mencari inhaler tersebut,apakah disimpan di
dalam tas atau kantong baju. Usahakan tetap tenang dan terus memberikan
intruksi untuk bernafas ketika mencari inhaler.
d.
Bantu
mengunakan inhaler
Ketika anda sudah menemukan inhaler maka berikan
bantuan kepada penderita untuk bisa menggunakan inhaler dengan baik. Anda bisa
membantu memegang inhaler tersebut ketika digunakan. Biasanya penderita asma
akan merasa sangat panik ketika serangan,sehingga terkadang jari tangan mereka
tidak bisa memegang inhaler dengan baik.
e.
Buat posisi
duduk penderita asma nyaman.
Posisi duduk penderita asma memang sangat
berpengaruh ketika serangan asma terjadi. Anda bisa meminta penderita duduk
tegak. Posisi duduk yang tegak akan membantu penderita asma bisa bernafas
dengan baik. Selain itu buat penderita asma merasa nyamn dengan anda mengatakan
bahwa anda tidak akan meninggalkan penderita hingga mendapatkan bantuan dari
keluarga/pihak medis.
f.
Amati lagi
kondisi penderita asma.
Ada beberapa serangan mungkin penderita asma bisa
langsung pulih,namun pada kondisi tertentu serangan juga bisa menjadi lebih
buruk. Karena itu perhatikan kondisi penderita asma apakah membaik atau kondisi
yang lebih menghawartirkan. Jika kondisi lebih menghawartikan maka usahakan
untuk meminta bantuan medis.
g.
Ketika
penderita kehilangan kesadaran.
Ketika penderita asma kehilangan kesadaran maka
terus awasi kondisi pernapasan penderita. Jika tahap ini terjadi maka anda
tidak bisa berbuat apapun. Anda harus segera meminta bantuan medis dan menunggu
korban hingga bantuan datang.
h.
Setelah
serangan asma terjadi.
Ketika serangan asma sudah terjadi maka anda
sebagai penolong harus memastikan apakah penderita bisa beraktivitas
sendiri/tetap membutuhkan bantuan. Anda bisa mencoba untuk bertanya kepada
penderita / jika harus tetap menemani penderita ke rumah sakit terdekat. Anda
juga bisa membantu untuk menghubungi keluarga /teman terdekatnya.
5. Cara
Pencegahan Kekambuhan Penyakit Asma.
1. Menjaga pola hidup yang sehat,tidur yang
cukup,tidak terlalu lelah dan menghindari pemicu stres.
2. Jika mendapat resep obat dokter,maka sebaiknya
obat harus diminum secara teratur. Obat akan membantu agar serangan asma tidak
udah terjadi dan biasanya bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
3. Penderita asma sebaiknya juga melakukan
pemeriksaan asma ke dokter secara teratur. Asma merupakan sebuah kondisi jangka
panjang namun penyakit ini bisa dikendalikan dengan baik.
4. Hindari bahaya merokok / tinggal dalam lingkungan
perokok. Bahaya asap rokok bisa menyebabkan serangan asma karena membuat
saluran pernafasan menjadi sangat sensitif.
5. Jika penderita asma mengalami beberapa gejala asma
sebaiknya tidak banyak aktivitas diluar rumah untuk menjaga agar tidak terkena
serangan asma.
6. Lakukan beberapa gaya hidup sehat seperti olahraga
ringan sesuai kondisi secara teratur, tidak terlalu lelah dan mendapatkan
istirahat yang cukup.
7. Pilih berbagai jenis makanan yang sehat dan tidak
menyebabkan serangan asma. Beberapa jenis makanan yang emnyebabkan alergi
seperti daging merah, ikan laut, telur, kerang, dan berbagai jenis produk
kacang-kacangan bisa menyebabkan asma.
6. Cara Pengobatan Tradisional Penyakit Asma
1. Jahe
Jahe adalah obat tradisional
yang terkenal untuk berbagai penyakit termasuk asma, dada sesak, damengi. Para
peneliti telah menemukan bahwa jahe dapat membantu peradangan saluran napas dan
melancarkan napas.
Plus, penelitian menunjukkan
bahwa jahe memiliki senyawa yang dapat meningkatkan efek relaksan kepada otot
pernapasan tertentu.
Caranya :
·
Campurkan dalam jumlah yang sama antara air jahe, air delima, dan madu.
Minum campuran tersebut satu sendok makan dua atau tiga kali sehari.
·
Atau, anda dapat mencampur 1 sendok teh bubuk jahe dalam satu setengah
cangkir air dan meminumnya sebelum tidur
·
Cara lainnya, potong satu inci jahe menjadi potongan-potongan kecil dan
masukan kedalam panci air mendidih. Biarkan selama 5 menit, diamkan hingga
dingin dan kemudian meminumnya.
2. Madu
Madu adalah salah satu obat
alami tertua untuk asma. Kandungan alkohol alami dan minyak halus dalam madu
dapat membantu mengurangi gejala asma.
Caranya:
·
Hanya menghirup aroma madu yang dapat membuat pernapasan menjadi lebih
ringan.
·
Atau, juga dapat mencampur satu sendok teh madu kedalam segelas air panas
dan meminumnya perlahan-lahan sekitar tiga kali sehari.
·
Pilihan lain, sebelum tidur, menelan satu sendok teh madu dengan satu
setengah sendok teh bubuk kayu manis. Campuran ini dapat membantu mengeluarkan
dahak dari tenggorokan anda dan memungkinkan anda untuk tidur lebih baik.
3. Bawang bombai
Bawang bombai memiliki sifat
anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi penyempitan saluran nafas ketika
menderita asma. Juga, kandungan sulfur dalam bawang dapat membantu menurunkan
peradangan di paru-paru. Cukup makan bawang bombai mentah agar saluran
pernapasan bersih dan bisa bernapas lebih baik. Jika anda tidak dapat memakan
bawang mentah, coba makan bawang dimasak.
4. Air jeruk nipis
Penderita asma sering memiliki
kadar rendah vitamin C. Jeruk nipis kaya akan vitamin C dan antioksidan yang
dapat membantu mengurangi gejala asma. Peras air dari setengah jeruk nipis dan
masukan dalam segelas air dan tambahkan gula sesuai selera. Minum ramuan
tersebut secara teratur untuk mengurangi serangan asma. Jeruk, pepaya, bluberry
dan stawberry juga kaya akan nutrisi yang membantu meminimalkan gejala asma.
DAFTAR PUSTAKA
Dainur, 1992, Materi-materi Pokok
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika, Jakarta
Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta.
Setyono, Joko; 2001, Keperawatan
Medical Bedah, Salemba Medika, Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)